Diberdayakan oleh Blogger.

Manusia dan Penderitaan

                  Setiap Manusia Pasti pernah merasakan penderitaan, Selain kebahagian Tuhan pun memberikan kepada kita Penderitaan, Tuhan memberikan penderitaan tersebut agar manusia Sadar agar tidak Berpaling dariNya. Manusia harus bisa menerima penderitaan yang telah diberikan oleh tuhan, tanpa penderitaan manusia tidak akan sadar bahwa hidup ini tidak hanya merasakan kebahagian tetapi merasakan penderitaan. Penderitaan yang diberikan oleh tuhan merupakan suatu cobaan yang diberikan tuhan untuk mengetahui seberapa besar iman kita kepada allah, bagi manusia yang tebal imannya penderitaan yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya dan segera bertobat pada tuhannya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, dan akan membuat manusia merasakan dirinya merasa kecil dan menerima takdir yang diberikan oleh tuhannya. dalam kepasrahan itu akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga akan berkurang penderitaan yang dialami dirinya dan pada akhirnya masih dapat bersyukur bahwa tuhan tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.

       Definisi Penderitaan Menurut saya penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik),  penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak ada yang menyebabkannya untuk muncul. Disini saya akan lebih membahas tentang sebab – sebab munculnya sebuah penderitaan.
Sebab – sebab munculnya penderitaan Jika Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan.

*Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

  Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bias mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.

* Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Bebebrapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. 
Bertahun – tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan merawatnya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabarannya dan kepasrahannya kepada Tuhan, maka seiring berjalannya waktu Nabi Ayub pun sembuh dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinnya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama.
Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.



Jadi,  kegagalan merupakan jalan menuju kesuksesan. Kegagalan (penderitaan) merupakan guru yang terbaik untuk menuju kebaikan dan kenikmatan (kebahagiaan). Tidak ada kesuksesan tanpa menempuh kegagalan terlebih dahulu. Jangan anggap penderitaan sebagai suatu yang buruk, menyedihkan, sengsara, dan sebagainya. Oleh karena itu, penderitaan tidak selamanya seperti itu selama kita mensikapinya sebagai sesuatu yang mempunyai hikmah di baliknya. Anggaplah sebuah penderitaan itu sebagai ujian, ujian untuk menjadi lebih baik lagi, dan cobaan dari tuhan yang harus kita terima.
 






 



0 komentar:

Posting Komentar