Diberdayakan oleh Blogger.

PERILAKU KONSUMEN

 

MATERI : PERILAKU KONSUMEN

                1. Menjelaskan Mengenai Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen ini memiliki berbagai macam aspek dalam kehidupan kita sehari – hari, dalam perilak konsumen yang akan di bahas kali ini, kami akan menjelaskan 5 perkara dalam perilaku konsumen sehari – hari.
·         Indifference Curve
Indifference curve adalah suatu kurva yang menghubungkan titik-titik yang menunjukan kombinasi yang berbeda antara dua barang, tetapi member kepuasan yang sama, seperangkat indifference curve dengan ketinggian yang berbeda disebut indifference map.

·         Ekuilibrium Konsumen
Dalam kenyataan ada lebih dari dua barang yang harus diperhitungkan dalam skala referensi, dalam hal ini diadakan referensi bahwa:
1.  Harga semua barang lainya diketahui dan tidak berubah,
2.  Konsumen membelanjakan semua uang nya, / tidak ada tabungan
Untuk mencapai kepuasan yang setinggi-tinggi nya dengan uang yang dimiliki, maka konsumen akan berusaha mencapai indifference curve yang paling tinggi yang dapat ia capai.

·         Perubahaa Dalam Ekuilibrium
Keadaan ekulibrium ini dapat berubah karena 3 hal yaitu:
1.  Kemungkinan pertama ialah jika pendapatan konsumen berubah, sedangkan harga – harga tetap, jika pendapatan orang naik, maka kepuasanya pun juga akan naik, dan sebaliknya, jika pendapatanya turun, maka kepuasanya pun akan ikut menurun. Pengaruh perubahan ini disebut INCOME EFFECT.
2.  Kemungkinan kedua ialah jika perbandingan harga antara kedua barang itu berubah, tetapi pendapatan konsumen tetap, untuk mempertahankan kepuasan yang sama konsumen harus mengurangi pembelian barang yang menjadi relative lebih mahal. Dan lebih banyak membeli barang yang menjadi relative lebih murah, pengaruh perubahan ini disebut SUBSTITUTION EFFECT.
3.   Kemungkinan yang ketiga ialah jika pendapatan tetap, harga barang yang satu tetap, sedangkan harga barang yang lainya berubah, dengan berubah nya salah satu harga barang ini, pendapatan riil konsumen juga akan berubah, jadi disini terdapat juga INCOME EFFECT, hasil perubahan ini disebut PRICE EFFECT, yang merupakan kombinasi antara income effect dan substitution effect.

·         Barang inferior
Biasanya kalau harga suatu barang itu turun, maka baik income effect maupun substitution effect menyebabkan pembelian barang tersebut naik, artinya kalau pendapatan riil orang naik, maka ia akan mengurangi pembelian barang tersebut, dan menambah pembelian barang lain. Barang yang dikurangi pembelianya tersebut disebut BARANG INFERIOR.
Dalam hal barang inferior, ada dua kemungkinan, ialah:
1.       Efek yang negative dari kenaikan pendapatan riil lebih kecil dari pada efek yang positif dari substitusi,     sehingga jumlah efek nya adalah positif, dan jumlah yang diminta naik,
2.       Efek yang negative dari kenaikan pendapatan riil lebih besar dari pada efek yang positif dari substitusi, sehingga jumlah efek nya adalah negative, dan jumlah yang diminta turun.

·         Membuat Kurva Permintaan dari Price-Consumption Curve.
Kurva permintaan menunjukan jumlah barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi bahwa harga barang – barang lainya tetap. Dari definisi ini dapat dilihat adanya hubungan antara kurva permintaan dengan price-consumption curve bagi barang yang sama.

               2.    Menjelaskan Mengenai Pendekatan Perilaku Konsumen

a.       Macam – macam pendekatan perilaku konsumen :
·         Pendekatan Kardinal
Merupakan pendekatan yang memiliki daya guna dapat di ukur dengan satuan uang atau utilitas. Dan tinggi rendahnya nilai pada subjek yang menilai.
 
Asumsi dari pendekatan ini adalah:
a.       Uang memiliki nilai subjektif tetap
b.      Pendapatan konsumen tetap
c.       Total utility adalah additive dan independent
d.      Konsumsi rasional
e.      Diminishing marginal utility

·         Pendekatan Ordinal
Merupakan pendekatan daya guna suatu barang yang tidak perlu diukur. Cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
Asumsi dari pendekatan ini adalah:
a.       Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan yang maksimum
b.      Berlaku nya hokum transitif
c.       Konsumen yang konsisten
d.      Konsumen yang rasional
e.      Konsumen yang mempunyai sejumlah uang tertentu
f.        Konsumen memiliki pola referensi terhadap barang yang disusun berdasarkan urutan
      besar kecilnya daya guna
b.      Bagaimana Kepuasan Konsumen Terhadap Macam – macam Perilaku Konsumen
Kepuasan konsumen ini dapat terlihat jika konsumen telah menjalankan beberapa pendekatan perilaku konsumen. Jika konsumen menjalankan pendekatan perilaku konsumen dengan baik, maka konsumen akan mendapatkan kepuasan yang baik dan efektif untuk kepentingan hidup nya, akan tetapi untuk mendapatkan kepuasan itu sendiri tidak lah mudah karena semua pendekatan perilaku konsumen merupakan langkah yang sulit dan jika konsumen tidak terampil, maka kepuasan itu tidak akan pernah didapat.

      3.  Menjelaskan Konsep Elastisitas dan Macam – macam Besaran Elastisitas
Elastisitas adalah suatu perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variable dengan perubahan variable lainya. Dengan mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Ada 3 konsep elastisitas yang digunakan dalam teori ekonomi mikro, diantaranya :

1.       Elastisitas Harga Permintaan ( The Price Elasticity Of Demand )
Merupakan derajat kepekaan permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan sebuah perbandingan perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pada harga di pasar. Sesuai dengan hokum permintaan, dimana harga naik maka kuantitas barang turun.
Sehingga permintaanya dapat dikatakan sebagai berikut:
a.       Elastis (Elastic )
b.      Unitari ( Unity )
c.       Tidak Elastisitas ( in Elastic )
Dengan bentuk umum seperti berikut ini:
Q ∆P ∆ Q P   Eh = X
Dimana :
EH adalah elastisitas harga permintaan 
Q adalah jumlah barang yang diminta
 P adalah harga barang tersebut
adalah delta  atau tanda perubahan  
 
2.       Elastisitas Silang ( The Cross Price Elasticity Of Demand )
Merupakan respon atau reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, atau disebut juga dengan elastisitas silang.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi maka tanda elastisitas silang nya adalah positif, begitu pun sebaliknya jika barang lain tersebut bersifat komplementer maka tanda elastisitas silang nya adalah negative
Dengan bentuk umum seperti berikut ini 
              ΔQx Py                                                    Δ Qy Px
             Es = ——- x ——- > 0 Substitusi            Es = ——- x ——- <0Komplementer
             Δ Px Qx                                                  Δ Py Qy
3.       Elastisitas Pendapatan ( The Income Elasticity Of Demand )
Merupakan sebuah perubahan dari pada pendapatan konsumen akan mempengaruhi terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan dapat dihitung dengan membagi presentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pendapatan,

Dengan bentuk umum seperti berikut :
Δ Q Δ Y Δ Q Y
Em = ——- : ——– atau Em = ——– x ——–
Q Y ΔY Q

      4.  Menjelaskan Apa Itu Produsen dan Fungsi Produksi

a.       Produsen
Merupakan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, dan orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi itu sendiri adalah konsumen

b.      Fungsi Produksi
Definisi produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan,
·         Kegiatan untuk menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan
      produksi jasa, sedangkan
·         Kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
     produksi barang.

Fungsi produksi ini memiliki banyak keuntungan bagi keidupan masyarakat sehari – hari, diantara nya ialah :
1.       Proses Pengolahan
 merupakan metode yang digunakan untuk pengolahan masukan ( inputs )
2.       Jasa – jasa Penunjang
 merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

3.       Perencanaan
Merupakan penetapan keterkaitan dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu periode

4.       Pengendalian atau perawatan
Merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan agar sesuai dengan yang direncanakan.

        5. Menjelaskan, Menghitung, dan Memilih Biaya Yang Paling Optimal
Dalam materi berikut ini di kehidupan kita sehari – hari, kita harus sangat objektif dalam menghitung dan memilih biaya yang paling optimal karena dengan memilih biaya yg paling optimal kita akan dapat menghemat keungan kita tanpa harus membelanjakan segala keinginan yang dirasa belum pantas kita dapatkan karena kebutuhan lain yang lebih penting.
Didalam menghitung biaya yang paling optimal pun kita harus teliti dengan pemilihan biaya yang baik, sebagai contoh gaji karyawan yang memiliki penghasilan 2jt/bulan.
Dalam kasus ini kita harus teliti dengan menghitung jika kita asumsikan perbulanya ia mendapatkan gaji 2jt/bulan maka jika kita jabarkan ia akan dibayar dengan upah perharinya 2jt/30hr = 67ribu / hari nya,
Maka jika ia harus memilih untuk menggunakan biaya yang paling optimal maka ia harus menghabiskan uang makan sehari sebesar 20rb, lalu ongkos bensin seharinya minimal 10rb, maka ia hanya adapat menyisihkan sekitar -+ 37ribu perhari, dan pendapatan yang maksimal itu bukanlah seberapa besar pendapatanya sehari – hari, melainkan seberapa besar ia dapat menyisihkan pendapatanya dalam bentuk tabungan untuk masa depan nanti.

   6.   Mejelaskan Bagaimana Mengoptimalkan / Memaksimalkan Produksi
Didalam mengoptimalkan produksi terdapat berbagai asumsi dalam aspek kehidupan sehari hari dengan kata lain untuk meningkatkan produktivitas produksi terdapat banyak cara, yaitu:
a.       Memperluas kerjasama bisnis dalam aspek produktifitas
b.      Memperbesar produktifitas dengan meningkatkan mutu dan kualitas barang
c.       Memperkecil pengeluaran dalam produktifitas barang
d.      Merecycle ulang / mendaur ulang barang yang telah di gunakan agar dapat di jadikan sebuah hasil produksi yang baik.


SUMBER BUKU
·         Pengantar ilmu Ekonomi ( bagian Makro ), Drs.T.Gilarso, Penerbit Kanisius
·         Teori Ekonomi ( bagian Mikro ), Edisi Revisi, Kadariah, LPFE UI
·         Pengantar ekonomi, Universitas Gunadarma, Adi Kuswanto, Zuhud Lehyaudin,(Ebook)
·         Pengantar ilmu ekonomi ( mikro ekonomi & makro ekonomi ) edisi revisi, LPFE UI pratama mandala manulung,(Ebook)
·         Ekonomi Mikro & Makro, Ghalid Indonesia, Jakarta 2003, Iskandar,(Ebook)





0 komentar:

Posting Komentar