Diberdayakan oleh Blogger.

PERILAKU KONSUMEN

 

MATERI : PERILAKU KONSUMEN

                1. Menjelaskan Mengenai Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen ini memiliki berbagai macam aspek dalam kehidupan kita sehari – hari, dalam perilak konsumen yang akan di bahas kali ini, kami akan menjelaskan 5 perkara dalam perilaku konsumen sehari – hari.
·         Indifference Curve
Indifference curve adalah suatu kurva yang menghubungkan titik-titik yang menunjukan kombinasi yang berbeda antara dua barang, tetapi member kepuasan yang sama, seperangkat indifference curve dengan ketinggian yang berbeda disebut indifference map.

·         Ekuilibrium Konsumen
Dalam kenyataan ada lebih dari dua barang yang harus diperhitungkan dalam skala referensi, dalam hal ini diadakan referensi bahwa:
1.  Harga semua barang lainya diketahui dan tidak berubah,
2.  Konsumen membelanjakan semua uang nya, / tidak ada tabungan
Untuk mencapai kepuasan yang setinggi-tinggi nya dengan uang yang dimiliki, maka konsumen akan berusaha mencapai indifference curve yang paling tinggi yang dapat ia capai.

·         Perubahaa Dalam Ekuilibrium
Keadaan ekulibrium ini dapat berubah karena 3 hal yaitu:
1.  Kemungkinan pertama ialah jika pendapatan konsumen berubah, sedangkan harga – harga tetap, jika pendapatan orang naik, maka kepuasanya pun juga akan naik, dan sebaliknya, jika pendapatanya turun, maka kepuasanya pun akan ikut menurun. Pengaruh perubahan ini disebut INCOME EFFECT.
2.  Kemungkinan kedua ialah jika perbandingan harga antara kedua barang itu berubah, tetapi pendapatan konsumen tetap, untuk mempertahankan kepuasan yang sama konsumen harus mengurangi pembelian barang yang menjadi relative lebih mahal. Dan lebih banyak membeli barang yang menjadi relative lebih murah, pengaruh perubahan ini disebut SUBSTITUTION EFFECT.
3.   Kemungkinan yang ketiga ialah jika pendapatan tetap, harga barang yang satu tetap, sedangkan harga barang yang lainya berubah, dengan berubah nya salah satu harga barang ini, pendapatan riil konsumen juga akan berubah, jadi disini terdapat juga INCOME EFFECT, hasil perubahan ini disebut PRICE EFFECT, yang merupakan kombinasi antara income effect dan substitution effect.

·         Barang inferior
Biasanya kalau harga suatu barang itu turun, maka baik income effect maupun substitution effect menyebabkan pembelian barang tersebut naik, artinya kalau pendapatan riil orang naik, maka ia akan mengurangi pembelian barang tersebut, dan menambah pembelian barang lain. Barang yang dikurangi pembelianya tersebut disebut BARANG INFERIOR.
Dalam hal barang inferior, ada dua kemungkinan, ialah:
1.       Efek yang negative dari kenaikan pendapatan riil lebih kecil dari pada efek yang positif dari substitusi,     sehingga jumlah efek nya adalah positif, dan jumlah yang diminta naik,
2.       Efek yang negative dari kenaikan pendapatan riil lebih besar dari pada efek yang positif dari substitusi, sehingga jumlah efek nya adalah negative, dan jumlah yang diminta turun.

·         Membuat Kurva Permintaan dari Price-Consumption Curve.
Kurva permintaan menunjukan jumlah barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi bahwa harga barang – barang lainya tetap. Dari definisi ini dapat dilihat adanya hubungan antara kurva permintaan dengan price-consumption curve bagi barang yang sama.

               2.    Menjelaskan Mengenai Pendekatan Perilaku Konsumen

a.       Macam – macam pendekatan perilaku konsumen :
·         Pendekatan Kardinal
Merupakan pendekatan yang memiliki daya guna dapat di ukur dengan satuan uang atau utilitas. Dan tinggi rendahnya nilai pada subjek yang menilai.
 
Asumsi dari pendekatan ini adalah:
a.       Uang memiliki nilai subjektif tetap
b.      Pendapatan konsumen tetap
c.       Total utility adalah additive dan independent
d.      Konsumsi rasional
e.      Diminishing marginal utility

·         Pendekatan Ordinal
Merupakan pendekatan daya guna suatu barang yang tidak perlu diukur. Cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
Asumsi dari pendekatan ini adalah:
a.       Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan yang maksimum
b.      Berlaku nya hokum transitif
c.       Konsumen yang konsisten
d.      Konsumen yang rasional
e.      Konsumen yang mempunyai sejumlah uang tertentu
f.        Konsumen memiliki pola referensi terhadap barang yang disusun berdasarkan urutan
      besar kecilnya daya guna
b.      Bagaimana Kepuasan Konsumen Terhadap Macam – macam Perilaku Konsumen
Kepuasan konsumen ini dapat terlihat jika konsumen telah menjalankan beberapa pendekatan perilaku konsumen. Jika konsumen menjalankan pendekatan perilaku konsumen dengan baik, maka konsumen akan mendapatkan kepuasan yang baik dan efektif untuk kepentingan hidup nya, akan tetapi untuk mendapatkan kepuasan itu sendiri tidak lah mudah karena semua pendekatan perilaku konsumen merupakan langkah yang sulit dan jika konsumen tidak terampil, maka kepuasan itu tidak akan pernah didapat.

      3.  Menjelaskan Konsep Elastisitas dan Macam – macam Besaran Elastisitas
Elastisitas adalah suatu perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variable dengan perubahan variable lainya. Dengan mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Ada 3 konsep elastisitas yang digunakan dalam teori ekonomi mikro, diantaranya :

1.       Elastisitas Harga Permintaan ( The Price Elasticity Of Demand )
Merupakan derajat kepekaan permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan sebuah perbandingan perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pada harga di pasar. Sesuai dengan hokum permintaan, dimana harga naik maka kuantitas barang turun.
Sehingga permintaanya dapat dikatakan sebagai berikut:
a.       Elastis (Elastic )
b.      Unitari ( Unity )
c.       Tidak Elastisitas ( in Elastic )
Dengan bentuk umum seperti berikut ini:
Q ∆P ∆ Q P   Eh = X
Dimana :
EH adalah elastisitas harga permintaan 
Q adalah jumlah barang yang diminta
 P adalah harga barang tersebut
adalah delta  atau tanda perubahan  
 
2.       Elastisitas Silang ( The Cross Price Elasticity Of Demand )
Merupakan respon atau reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, atau disebut juga dengan elastisitas silang.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi maka tanda elastisitas silang nya adalah positif, begitu pun sebaliknya jika barang lain tersebut bersifat komplementer maka tanda elastisitas silang nya adalah negative
Dengan bentuk umum seperti berikut ini 
              ΔQx Py                                                    Δ Qy Px
             Es = ——- x ——- > 0 Substitusi            Es = ——- x ——- <0Komplementer
             Δ Px Qx                                                  Δ Py Qy
3.       Elastisitas Pendapatan ( The Income Elasticity Of Demand )
Merupakan sebuah perubahan dari pada pendapatan konsumen akan mempengaruhi terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan dapat dihitung dengan membagi presentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pendapatan,

Dengan bentuk umum seperti berikut :
Δ Q Δ Y Δ Q Y
Em = ——- : ——– atau Em = ——– x ——–
Q Y ΔY Q

      4.  Menjelaskan Apa Itu Produsen dan Fungsi Produksi

a.       Produsen
Merupakan orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, dan orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi itu sendiri adalah konsumen

b.      Fungsi Produksi
Definisi produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan,
·         Kegiatan untuk menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan
      produksi jasa, sedangkan
·         Kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
     produksi barang.

Fungsi produksi ini memiliki banyak keuntungan bagi keidupan masyarakat sehari – hari, diantara nya ialah :
1.       Proses Pengolahan
 merupakan metode yang digunakan untuk pengolahan masukan ( inputs )
2.       Jasa – jasa Penunjang
 merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

3.       Perencanaan
Merupakan penetapan keterkaitan dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu periode

4.       Pengendalian atau perawatan
Merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan agar sesuai dengan yang direncanakan.

        5. Menjelaskan, Menghitung, dan Memilih Biaya Yang Paling Optimal
Dalam materi berikut ini di kehidupan kita sehari – hari, kita harus sangat objektif dalam menghitung dan memilih biaya yang paling optimal karena dengan memilih biaya yg paling optimal kita akan dapat menghemat keungan kita tanpa harus membelanjakan segala keinginan yang dirasa belum pantas kita dapatkan karena kebutuhan lain yang lebih penting.
Didalam menghitung biaya yang paling optimal pun kita harus teliti dengan pemilihan biaya yang baik, sebagai contoh gaji karyawan yang memiliki penghasilan 2jt/bulan.
Dalam kasus ini kita harus teliti dengan menghitung jika kita asumsikan perbulanya ia mendapatkan gaji 2jt/bulan maka jika kita jabarkan ia akan dibayar dengan upah perharinya 2jt/30hr = 67ribu / hari nya,
Maka jika ia harus memilih untuk menggunakan biaya yang paling optimal maka ia harus menghabiskan uang makan sehari sebesar 20rb, lalu ongkos bensin seharinya minimal 10rb, maka ia hanya adapat menyisihkan sekitar -+ 37ribu perhari, dan pendapatan yang maksimal itu bukanlah seberapa besar pendapatanya sehari – hari, melainkan seberapa besar ia dapat menyisihkan pendapatanya dalam bentuk tabungan untuk masa depan nanti.

   6.   Mejelaskan Bagaimana Mengoptimalkan / Memaksimalkan Produksi
Didalam mengoptimalkan produksi terdapat berbagai asumsi dalam aspek kehidupan sehari hari dengan kata lain untuk meningkatkan produktivitas produksi terdapat banyak cara, yaitu:
a.       Memperluas kerjasama bisnis dalam aspek produktifitas
b.      Memperbesar produktifitas dengan meningkatkan mutu dan kualitas barang
c.       Memperkecil pengeluaran dalam produktifitas barang
d.      Merecycle ulang / mendaur ulang barang yang telah di gunakan agar dapat di jadikan sebuah hasil produksi yang baik.


SUMBER BUKU
·         Pengantar ilmu Ekonomi ( bagian Makro ), Drs.T.Gilarso, Penerbit Kanisius
·         Teori Ekonomi ( bagian Mikro ), Edisi Revisi, Kadariah, LPFE UI
·         Pengantar ekonomi, Universitas Gunadarma, Adi Kuswanto, Zuhud Lehyaudin,(Ebook)
·         Pengantar ilmu ekonomi ( mikro ekonomi & makro ekonomi ) edisi revisi, LPFE UI pratama mandala manulung,(Ebook)
·         Ekonomi Mikro & Makro, Ghalid Indonesia, Jakarta 2003, Iskandar,(Ebook)





Read  Comments


T U L I S A N III

                                           Teori Organisasi Umum 2 

 

Nama     : Aprian Eko Setiadi

NPM     : 11111008

Kelas    : 2KA36

 

Tulisan

 

                                             Di kesunyian
                                             aku menanti uluran
                                             kasih sayang yang mengenapkan
                                             agar aku bisa bangkitkan badan

                                             duh,
                                             kemana kau ayah..?
                                             kemana kau bunda...?
                                             mengapa aku kalian tinggalkan
                                             semasih nafasku bekelidan
                                             terkubur di gelap malam dan kesunyian

                                             datanglah meski mungkin hanya di impian
                                             agar bisa aku pertahankan
                                             sebuah kata ikhlas dan kekuatan
                                             menghadapi semua luka kehidupan.


        


Read  Comments


T U L I S A N II



                                           Teori Organisasi Umum 2 

 

Nama     : Aprian Eko Setiadi

NPM     : 11111008

Kelas    : 2KA36

         



 TULISAN




                                                          C A L O N  S A R J A N A


                                    Satu malam satu lembar saja
                                    diam dan mulailah belajar
                                    bukankah janjimu ingin sarjana ?
                                    janganlah membuat mereka meneteskan air mata

                                               Baju Toga itu, mengeringkan semua keringat mereka
                                               menghapus air mata mereka
                                               membayar semua pengorbanan mereka
                                               ingat ,,,, bukan emas  dan permata sebagai bentuk balas jasa
                                               hanya kata - kata sederhana, SARJANA saja !!!!

                                 Lupakah kau waktu mereka mengantarmu ke kota?
                                 pulang lalu bercerita kepada siapa saja
                                 bahwa anak mereka sekarang kuliah dan menjadi calon SARJANA !!!!



                                            


                                                             
                                                                  Doakan Anakmu ini, agar bisa membahagiakanmu.

Read  Comments


T U L I S A N

                                                              


                                                       

                                     Teori Organisasi Umum 2

Nama     : Aprian Eko Setiadi

NPM     : 11111008

Kelas    : 2KA36

          



 TULISAN



                                                                         Nilai Kehidupan

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

“Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini,” katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. “Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini.”

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, “Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya.”

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini.”

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, “Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain”.

Segera timbul kesadaran baru. “Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain”.

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
renungan :

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.










Read  Comments


T U G A S



MATERI TEORI ORGANISASI UMUM 2


Nama       : Aprian Eko Setiadi
NPM        : 11111008
Kelas       : 2KA36

Ruang Lingkup Ekonomi

1. Definisi  dan metodologi ekonomi :
Menurut filsafat, ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yg mempelajari prilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran selain itu ekonomi juga dapat diartikan sebagai salah satu ilmu sosial mempelajari tentang aktivitas-aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Sedangkan menurut bahasa yunani kata ekonomi (economy) mengandung arti “ one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita pahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau yang disebut ekonomik atau juga economics adalah suatu ilmu yang mempelajari  tentang manajemen rumah tangga tersebut.

Berikut  definisi  ekonomi menurut beberapa para ahli:

  •   Adam Smith

Adam Smith mengatakan bahwa ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara

  •   Hill J. S

Sedangkan menurut Hill J. S  ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan 

  •  Hermawan Kartajaya

Menurut Hermawan Kartajaya ekonomi adalah platform dimana sektor idustri melekat diatasnya

Metodologi Ekonomi :

Metodologi ekonomi yaitu suatu ilmu mempelajari tentang metode yang pada umumnya mempelajari tentang metode ilmiah, dan yang berhubungan  dengan ekonomi. Ilmu ekonomi sering disebut juga sebagai  The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi.  Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

2.   Masalah - masalah yang mempengaruhi mekanisme harga :

Masalah ekonomi sering timbul dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara keinginan pemenuhan kebutuhan dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang bisa memenuhi keinginan tersebut. Hak ini menyebabkan perlunya pembuatan pilihan-pilihan sehingga agar kesejahteraan dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia dapat terpenuhi.
Kegiatan ekonomi meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan.
Pokok masalah ekonomi terdiri atas 3 (tiga) , yaitu:
1. PRODUKSI : yaitu masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan
                        suatu benda.
2. DISTRIBUSI : yaitu kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
3. KONSUMSI : yaitu kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.


Ada 3 persoalan pokok dalam perekonomian :


1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?
 Pemilihan Barang dan jasa yang akan diproduksi pada suatu kurun waktu tertentu akan mempengaruhi     penggunaan faktor-faktor produksi yang sebanding. Semakin banyak suatu barang akan dihasilkan, semakin banyak pula faktor produksi yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-faktor produksi yang digunakan di sektor lain harus dikurangi. Maka produksi di sektor lain tersebut akan berkurang.
2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa?
Untuk dapat menghasilakn suatu barang dan jasa dapat digunakan beberapa cara/prosedur/metode. Pemilihan suatu metode harus didasrkan pada prinsip efisiensi yang merupakan faktor dari masalah dasar kegiatan tersebut dari segi tekniknya dan besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan tinggi maka penggunaan teknik yang modern akan menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.
3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut di produksi?
Setiap masyarakat harus memecahkan masalah ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu- individu bekerja sehingga ke puncak kesanggupannya. Apabila tujuan ini dapat mencapai maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Campur tangan diperlukan untuk mencapai tujuan ini. 

3. Definisi sistem ekonomi dan Macam-macam sistem ekonomi

Sistem ekonomi yaitu cara mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas ekonomi yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Pada dasarnya sistem ekonomi bisa dibagi menjadi empat sistem yang mendasar yaitu antara lain:

  • Sistem Ekonomi Tradisional

Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah biasanya masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara untuk mendapatkan barang yaitu dengan cara barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.  

  • Sistem Ekonomi Kerakyatan     

Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.

  • Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi.

  • Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat  

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.

  • Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal) 

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. 

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

1. Definisi penawaran dan permintaan.

    Penawaran :
    Penawaran dalam imu ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan juga 
    dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu 
    tertentu.

    Permintaan :
    Permintaan dalam ilmu ekonomi adalah sejumlah barang yang dibeli ataupun yang diminta pada 
    suatu harga tertentu.    

2. Hukum permintaan dan penawaran 
    
    Hukum Permintaan berbunyi: 
    "Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, 
     dan semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta "

    Hukum Penawaran Berbunyi:
    "Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. 
     Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia 
     ditawarkan.” 

3. Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran 
    
    Faktor yang mempengaruhi penawaran :
    Harga barang itu sendiri
    Harga barang pengganti
    Biaya produksi
    Kemajuan teknologi
    Pajak
    Perkiraan harga di masa depan

    Faktor yang mempengaruhi permintaan:
    Harga barang itu sendiri
    Harga barang substitusi (pengganti)
    Harga barang komplementer (pelengkap)
    Jumlah Pendapatan
    Selera konsumen
    Intensitas kebutuhan konsumen
    Perkiraan harga di masa depan
    Jumlah penduduk

    Faktor Penyebab bergesernya Kurva Penawaran

     Pergeseran kurva itu sendiri dapat disebabkan oleh banyak hal yang biasa disebut 
    sebagai faktor – faktor penyebab bergesernya kurva penawaran 
    ( factors that cause the supply curve to shift ) .

     Faktor-faktor tersebut antara lain:

     1 . Harga Sumber Daya ( Price of Relevan Resources )

    2 . Tekhnologi ( Technology )

    3 . Jumlah Pembeli ( Number of Sellers )

   4 . Ekspetasi Harga di Masa Depan ( Expectation of Future Prices )

   5 . Pajak dan Subsidi ( Taxes and Subsidies )

   6 . Kebijakan Pemerintah ( Government Restrictions )
 

Faktor – faktor tersebutlah yang dapat menyebabkan suatu kurva penawaran 
mengalami pergeseran . Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya 
perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap 
tetap/sementara, akan merubah jumlah penawaran sekaligus menggeser 
kurva penawaran 

4. Penentuan harga keseimbangan 
  
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau disebut juga dengan harga ekuilibrium adalah 
harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. 
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan 
antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang 
ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan 
ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga




Sumber      : 



http://hendrasatriaug.blogspot.com/2012/04/definisi-ekonomi-dan-metodologi.html 
http://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran




     
   
  
  



Read  Comments