Diberdayakan oleh Blogger.

Manusia dan Keindahan

  •  Pengertian Keindahan 

            
    Keindahan   Itu   merupakan  bagian hidup manusia. Keindahan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Sedangkan  Manusia itu sendiri adalah sesuatu yang indah, karena mereka menyukai terhadap keindahan alam maupun terhadap keindahan seni. Keindahan alam adalah ‘keharmonisan yang menakjubkan  dan hukum-hukum alam”, yang dibukakan untuk mereka yang mempunyai kemampuan untuk menerimanya. Sedangkan keindahan seni adalah keindahan buatan atau hasil ciptaan manusia, yaitu buatan seseorang (seniman) yang mempunyai bakat untuk menciptakan sesuatu yang indah, scbuah karya seni. Rata-rata manusia terhadap yang indah tentu mengambil sikap terpesona. pada dasarnya manusia mempunyai perasaan keindahan.
       Pengertian tentang keindahan itu sendiri menurut beberapa ahli yaitu antara lain :
    1.      Menurut Leo Tolstoy (Rusia) >

      Dalam bahasa Rusia tcrdapat istilah yang serupa dengan keindahan yaitu “krasota”, artinya that wich pleases the sigh atau suatu yang mendatangkan rasa yang menyenangkan bagi yang melihat dengan mata. Bangsa Rusiatidak punya pengertian keindahan untuk musik. Bagi bangsa Rusia yang indah hanya yang dapat dilihat mata (Leo Tolstoy). Jadi menurut Leo Tolstoy, keindahan itu adalah  sesuatu  yang  mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat.

     2. Menurut Alexander Baurngarten (Jerman).>

    Keindahan itu dipandang scbagaikcseluruhan yang mcrupakan susunan yang teratur daripada bagian-bagian, yang bagian- bagian itu crat hubungannya satu dengan yang lain, juga dengan keseluruhan. (Beauty ison of parts in their manual relations and in their relations to the whole). 

    3.  Menurut Sulzer.>

    Yang indah iu hanyalah yang baik. Jika bcluni haik, ciptaan itu bclumindah. Keindahan hartis dapat memupuk pcrasaan moral. Jadi ciptaan amoral adalah tidak indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral.

    4.   Menurut Winchelman.>

    Keindahan itu dapat terlepas sama sekali daripada kebaikan.

    5.  Menurut Shaftesbury (Jerman).>

    Yang indah itu adalah yang memiliki proporsi yangharmonis. Karena yang proporsinya harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat  disamakan dengan kebaikan. Yang indah adalah yang nyata dan yang nyata adalah yang baik.
     6.   Menurut Humo (Inggris).>

         Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasasenang.

    7.  Menurut Hemsterhuis (Belanda)>

    Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak mcmberikan pengamatan - pengamatan yang mcnycnangkan itu.

    8.  Menurut Emmanuel Kant.>

    Meninjau keindahan dan 2 segi. Pertama dan segi arti yang
    subyektif dan kedua dan segi arti yang obyektif.
    (a)Yang subyektif Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat.(b)Yang obyektif Keserasian dan suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, scjauh obyek initidak ditinjau dan segi gunanya.

    9.  Menurut at – Ghazzali.>

    Keindahan sesuatu benda terletak di dalam perwujudan dan kcsempurnaan, yang dapat dikenali kembali dan sesuai dengan sifat bcnda itu. Bagi setiap benda tentu ada perfeksi yang karakteristik, yang berlawanan dengan itu dapat dalam keadaan-keadaan tertentu mcnggantikan perfeksi karakteristik dari benda lain. Apabila semua sifat-sifat yang mungkin terdapat di dalam sebuah benda itu merupakan representasi keindahan yang bernilai paling tinggi, apabila hanya sebagian yang ada, maka benda itu mempunyai nilai keindahan sebanding dengan nilai-nilai keindahan yang terdapat didalamnya. Misalnya sebuah karangan (tulisan) yang paling indah ialah yang mempunyai semua sifat- sifat perfeksi yang khas bagi karangan (tulisan), seperti keharmonisan huruf-huruf, hubungan arti yang tcpat satu sama lainnya, pelanjutan dan spasi yang tepat dansusunan yang mcnyenangkan.Di samping lima rasa (alat) untuk mengemukakan keindahan di alas, al Ghazzali juga menambahkan rasa keenam, yang disebutnya dengan ‘ (ruh, yang disebut juga sebagai spirit,jantung pemikiran, cahaya), yang dapat merasakan keindahan dalam dunia yang lebih dalam (inner world) yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan agama. Dari batasan tersebut di atas, keindahan sebagai pengertian mempunyai arti yang relatif berdasarkan subyeknya. Oleh karena keindahan itu relatif.
          


    •       HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEINDAHAN  

     Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang, Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah. Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.


0 komentar:

Posting Komentar