Keadilan adalah memmperlakukan seseorang dengan seimbang tanpa melihat Status orang itu berada di Atas kita atau dibawah kita, Keadilan harus ditegakkan dimana saja, karena keadilan merupakan salah satu sikap yang harus kita lakukan kepada siapa saja,
Setiap Manusia Pasti pernah merasakan penderitaan, Selain kebahagian Tuhan pun memberikan kepada kita Penderitaan, Tuhan memberikan penderitaan tersebut agar manusia Sadar agar tidak Berpaling dariNya. Manusia harus bisa menerima penderitaan yang telah diberikan oleh tuhan, tanpa penderitaan manusia tidak akan sadar bahwa hidup ini tidak hanya merasakan kebahagian tetapi merasakan penderitaan. Penderitaan yang diberikan oleh tuhan merupakan suatu cobaan yang diberikan tuhan untuk mengetahui seberapa besar iman kita kepada allah, bagi manusia yang tebal imannya penderitaan yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya dan segera bertobat pada tuhannya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, dan akan membuat manusia merasakan dirinya merasa kecil dan menerima takdir yang diberikan oleh tuhannya. dalam kepasrahan itu akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga akan berkurang penderitaan yang dialami dirinya dan pada akhirnya masih dapat bersyukur bahwa tuhan tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Bebebrapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini.
Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.