Hubungan Kepemimpinan, komunikasi, motivasi, konflik, dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan
1. Pengertian PT
Perseroan terbatas merupakan organisasi bisnis yang memiliki badan
hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab
yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus
memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas
dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai
persyaratan lainnya
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, PT
adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 1 tahun
1995 serta peraturan pelaksanaannya.
- PT Merupakan Badan Hukum.
Perbedaan yang mendasar antara bentuk usaha Badan Hukum dan bentuk usaha Bukan Badan Hukum adalah, dalam bentuk usaha Badan Hukum terdapat pemisahan harta kekayaan dan pemisahan tanggung jawab secara hukum antara pemilik bentuk usaha Badan Hukum dengan Badan Hukum tersebut sendiri.Sedangkan dalam bentuk usaha Bukan Badan Hukum secara prinsip tidak ada pemisahan harta kekayaan dan pemisahan tanggung jawab secara hukum antara pemilik dan bentuk usaha itu sendiri.
- PT Didirikan Berdasarkan Perjanjian
- PT Melakukan Kegiatan Usaha
- PT Memiliki Modal Dasar yang Seluruhnya Terbagi dalam Saham
- PT Harus Memenuhi Persyaratan yang Ditetapkan dalam UU No. 1/1995 serta Peraturan Pelaksananya .
2. Ciri-ciri dan sifat Perseroan Terbatas :
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak dev
3. Struktur Organisasi Perusahaan, misalnya kita ambil 1 contoh perusahaan yang bernama PT . GELAGAR INDAH UTAMA, berikut ini adalah Struktur Organisasi.
4. Manajemen dan Tata Kerja PT
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Keadilan adalah memmperlakukan seseorang dengan seimbang tanpa melihat Status orang itu berada di Atas kita atau dibawah kita, Keadilan harus ditegakkan dimana saja, karena keadilan merupakan salah satu sikap yang harus kita lakukan kepada siapa saja,
Setiap Manusia Pasti pernah merasakan penderitaan, Selain kebahagian Tuhan pun memberikan kepada kita Penderitaan, Tuhan memberikan penderitaan tersebut agar manusia Sadar agar tidak Berpaling dariNya. Manusia harus bisa menerima penderitaan yang telah diberikan oleh tuhan, tanpa penderitaan manusia tidak akan sadar bahwa hidup ini tidak hanya merasakan kebahagian tetapi merasakan penderitaan. Penderitaan yang diberikan oleh tuhan merupakan suatu cobaan yang diberikan tuhan untuk mengetahui seberapa besar iman kita kepada allah, bagi manusia yang tebal imannya penderitaan yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya dan segera bertobat pada tuhannya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, dan akan membuat manusia merasakan dirinya merasa kecil dan menerima takdir yang diberikan oleh tuhannya. dalam kepasrahan itu akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga akan berkurang penderitaan yang dialami dirinya dan pada akhirnya masih dapat bersyukur bahwa tuhan tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Bebebrapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini.
Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.