Nama : Aprian Eko Setiadi
NPM : 11111008
Kelas : 4KA36
A. Pengertian Etika
Kata etika, sering kali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (Bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian. Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut
ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan
(norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang
berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang memakai
filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila. Dengan demikian dapat dikatakan, etika ialah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-kewajiban manusia dan hal-hal yang baik dan buruk. Etika adalah penyelidikan filsafat bidang moral. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu berlaku benar. Etika juga merupakan filsafat praxis manusia. etika adalah cabang dari aksiologi, yaitu ilmu tentang nilai, yang menitikberatkan pada pencarian salah dan benar dalam pengertian lain tentang moral.
Contoh Etika :
1. Mengucapkan
salam saat bertamu.
2. Cium
tangan orang tua sebelum berangkat kuliah.
3. Makan
dengan tangan kanan.
4. Mengucapkan
terima kasih jika diberi sesuatu.
5. Merendahkan
suara jika berbicara dengan orang tua.
6. Memberi
sesuatu dengan tangan kanan.
7. Meminta
maaf jika melakukan kesalahan.
8. Membuang
sampah pada tempatnya.
9. Mempersilahkan
orang yang lebih tua duduk bila di kendaraan umum.
10. Berdoa
sebelum melakukan sesuatu.
B. Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen". Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi frofesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,[[teknik desainer, tenaga pendidik. Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
Contoh Profesi:
1. Manajer
2. Wartawan
3. Guru
Contoh Profesi:
1. Manajer
2. Wartawan
3. Guru
4. Seniman
C. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.[1] Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah
laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).[2]
Contoh Profesionalisme:
Dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.” Penjelasan diatas merupakan penjelasan dari Wiki, dan menurut pengertian saya bahwa Seorang yang profesional adalah seorang yang mempunyai dedikasi yang tinggi dalam pekerjaan yang dia pegang/kerjakan, tekun, tepat waktu dan bertanggung jawab atas pekerjaannya tersebut. Simple saja, bertanggung jawab disini adalah bahwa sebelum dia mengerjakan sesuatu maka akan diamati secara detil jenis bentuk dan tujuan dia mengerjakan sebuah pekerjaan, kedepannya bukan hanya job sheet yang didapatkan namun ilmu dari pekerjaan yang dijalankan, itulah yang saya anggap sebagai “Learning by doing”. Seseorang yang Profesional dalam bekerja akan mempunyai nilai tersendiri dimata atasan atau customer, setiap orang yang bekerja secara Profesional akan terlihat hasil pekerjaanya dan berbeda dengan orang yang bekerja hanya atas dasar job sheet yang akhirnya tidak menikmati pekerjaan yang di jalankan, kedisiplinan merupakan salah satu faktor penunjang Profesionalisme dalam bekerja, disiplin dalam berbagai hal pastinya, misal disiplin dengan step-step pekerjaan yang dijalankan, disiplin terhadap waktu yang diberikan dan disiplin dalam attitude, jangan melupakan line of leadership pastinya.
Contoh Profesionalisme:
Dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.” Penjelasan diatas merupakan penjelasan dari Wiki, dan menurut pengertian saya bahwa Seorang yang profesional adalah seorang yang mempunyai dedikasi yang tinggi dalam pekerjaan yang dia pegang/kerjakan, tekun, tepat waktu dan bertanggung jawab atas pekerjaannya tersebut. Simple saja, bertanggung jawab disini adalah bahwa sebelum dia mengerjakan sesuatu maka akan diamati secara detil jenis bentuk dan tujuan dia mengerjakan sebuah pekerjaan, kedepannya bukan hanya job sheet yang didapatkan namun ilmu dari pekerjaan yang dijalankan, itulah yang saya anggap sebagai “Learning by doing”. Seseorang yang Profesional dalam bekerja akan mempunyai nilai tersendiri dimata atasan atau customer, setiap orang yang bekerja secara Profesional akan terlihat hasil pekerjaanya dan berbeda dengan orang yang bekerja hanya atas dasar job sheet yang akhirnya tidak menikmati pekerjaan yang di jalankan, kedisiplinan merupakan salah satu faktor penunjang Profesionalisme dalam bekerja, disiplin dalam berbagai hal pastinya, misal disiplin dengan step-step pekerjaan yang dijalankan, disiplin terhadap waktu yang diberikan dan disiplin dalam attitude, jangan melupakan line of leadership pastinya.
D. Pendapat dan Saran :
Pendapat saya etika dan profesi serta profesionalisme saling berhubungan erat, etika dengan profesi memiliki hubungan, contoh ketika seseorang bekerja dan memiliki sebuah profesi yang tetap maka
orang tersebut haruslah mempunyai etika-etika yang baik. Jadi jika orang
tersebut memiliki perilaku yang baik di dalam pekerjaanya, niscaya
pekerjaannya akan selesai dengan hasil yang sangat memuaskan dan orang
tersebut pasti akan lama dibidang pekerjaan (profesi) tersebut. dan begitu juga dengan profesionalisme jika kita sudah melakukan suatu pekerjaan secara profesionalisme sudah
dapat dipastikan kita melakukan pekerjaan tersebut dengan mengedepankan
etika-etika dalam pekerja. Karena secara profesional kita mengerjakan
pekerjaan tersebut, dan tidak mungkin kita melanggar etika.
Sumber : https://af008.wordpress.com/etika-etiket-dan-moral/
Sumber : https://proyekagung.wordpress.com/2010/06/21/jenis-jenis-profesi/
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
Sumber : http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme